Menu Horizontal

Rabu, 26 Agustus 2015

RTGC dan Analisa Perhitungan Twist Lock RTGC


ANALISA PERHITUNGAN PADA TWIST LOCK RUBBER TIRED
GANTRY CRANE (RTGC) KAPASITAS ANGKAT 40 TON


 Untuk dapat memindahkan peti kemas dari satu tempat ke tempat lain,atau dari kapal (sea side) ke darat (land side) dibutuhkan sebuah mesin pengangkat yang memiliki mobilitas yang baik dan aman. Salah satu mesin pengangkat yang memiliki mobilitas yang baik dan banyak digunakan pada pelabuhan adalah Rubber Tired Gantry Crane (RTGC).

     Salah satu komponen penting yang terdapat pada spreader adalah Twist Lock. Twist lock merupakan kait pengunci yang berguna mengunci peti kemas pada saat akan diangkat.Sebuah spreader memiliki empat buah twist lockTwist lock menerima beban tarik yang sangat besar pada saat melakukan pengangkatan peti kemas. Sebuah peti kemas dengan ukuran 40 ft, memiliki bobot maksimum total 40 ton.Beban 40 ton tersebut dikaitkan pada twist lock & didistribusikan secara merata ke seluruh twist lock. Spreader memiliki empat buah twist lock, sehingga masing-masing twist lock menerima beban sebesar 10 ton

Twist Lock merupakan alat pengait yang terdapat didalam spreader.Berfungsi untuk mengunci peti kemas pada saat peti kemas akan diangkat/dipindahkan atau ditumpuk.

Gambar 1. Komponen Twist Lock pada Rubber Tired gantry Crane

Twist lock menerima beban tarik yang sangat besar pada saat melakukan pengangkatan peti kemas.Pada penelitian ini diasumsikan bobot maksimum sebuah peti kemas 40 ft adalah sebesar 40 ton,dan terdistribusi secara merata. Jika sebuah spreader memiliki empat buah twist lock, maka masing-masing twist lock menahan beban tarik sebesar 10 ton.


Gambar 2. Sebuah Rubber Tyred Gantry Crane beroperasi
1.1 Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC)
Crane ini umumnya dioperasikan dilapangan terbuka.gantry crane dioperasikan pada sebuah pelabuhan laut untuk mengangkat/memindahkan dan menumpuk peti kemas.

1.2 Komponen-komponen Utama Rubber Tyred Gantry Crane
    Adapun komponen utama Rubber Tyred Gantry Crane ini adalah :

1. Spreader :
Spreader berfungsi untuk menjepit peti kemas pada saat pengangkatan atau penurunan peti kemas dari atau ke kapal.Sebuah spreader memiliki twist lock disetiap sudut sisi-sisinya (terdapat empat buah twist lock pada sebuah spreader).

 Gambar 1.1. Spreader pada gantry crane

Gambar 1.2. pandangan depan Spreader yang mengunci peti kemas

Keterangan :
a = Posisi twist lock pada saat mengunci peti kemas
           Sebuah spreader memiliki empat buah twist lock. Masing-masing twist lock terdapat pada setiap sisi peti kemas. Gambar 2.4 menunjukkan posisi twist lock pada saat mengunci peti kemas.

2.Trolley
   Trolley berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader dan kabin operator.Trolley dilengkapi dengan motor yang berfungsi untuk menggerakkan spreader dan kabin operator kearah kiri/kanan sepanjang jarak pijak roda RTGC.

Gambar 2.1. Trolley yang digerakkan motor

       Gambar 2.1 merupakan sebah trolley yang bergantung pada unit RTGC.
Pada trolley bergantung spreader dan kabin operator.Spreader digantungkan pada trolley dengan menggunakan wire rope, dan semuanya digerakkan oleh motor.

3. Rubber Tired Gantry
    Roda karet pada RTGC berfungsi agar gantry crane dapat bergerak diarea pelabuhan.RTGC dapat bergerak maju,mundur,belok kekiri atau kekanan untuk memudahkan menaikkan/menurunkan dan menumpuk peti kemas.

Gambar 3.1. Roda karet pada gantry crane

Gambar 3.1. merupakan gambar roda karet pada unit RTGC. Sebuah RTGC memiliki delapan buah roda karet. Roda karet ini dapat berputar 180 derajat sesuai kebutuhannya.

4. Mekanisme Gerakan Gantry Crane
Adapun mekanisme gerakan dari Gantry crane dapat dibagi atas tiga
gerakan yaitu :
1. Gerakan hoist
2. Gerakan transversal
3. Gerakan Rubber Tired
4. Mekanisme Kerja Twist Locks

1. Gerakan Hoist
Gerakan hoist merupakan gerakan turun untuk mengangkat/menurunkan dan menumpuk peti kemas yang telah dijepit oleh spreader yang diikat melalui wire rope yang digulung oleh drum, dimana drum ini digerakkan oleh elektro motor. Apabila posisi angkatnya telah sesuai seperti yang dikehendaki maka gerakan drum ini dapat dihentikan menggunakan rem yang dioperasikan melalui handle yang berada di kabin operator.

Gambar 4.1.Skema gerakan hoist pada RTGC

Dari gambar 4.1. dapat dilihat motor menggerakkan spreader dan peti kemas keatas
dan kebawah.

2. Gerakan Transversal
        Gerakan transversal ini merupakan gerakan berpindah pada arah melintang yang dilakukan oleh trolley melalui wire rope yang digulung pada drum,trolley bergerak pada rel yang bergerak yang terletak diatas girder yang digerakkan oleh elektro motor.Gerakan ini akan berhenti jika arus listrik pada elektro motor diputuskan dan sekaligus rem bekerja.

Gambar 4.2. Gambar skema gerakan transversal   pada RTGC

Gambar 4.2. merupakan gambar skema gerakan transversal dari sebuah RTGC. Gerakan transversal merupakan gerakan spreader dan kabin operator sepanjang girder dari RTGC.Gerakan berguna untuk menumpuk dan memindahkan peti kemas

3. Gerakan Rubber Tired
Gerakan Rubber Tired ini disebut juga gerakan jalan gantry yaitu gerakan berjalan sepanjang lintasan yang terletak pada permukaan tanah menggunakan roda karet yang ditransmisikan menggunakan roda gigi. Dalam hal ini motor memutar roda jalan kearah yang diinginkan (maju atau mundur, dan belok ke kiri atau kekanan) dan setelah posisi yang diinginkan tercapai,maka arus
listrik akan terputus dan sekaligus rem bekerja.

Gambar 4.3. Gambar skema gerakan Rubber Tired

Gambar 4.3. merupakan gambar skematik gerakan dari roda karet pada RTGC.Gerakan berguna untuk memindahkan RTGC dari satu lokasi penumpukan peti kemas,ke lokasi yang lainnya

4. Mekanisme Kerja Twist Locks
Twist lock pada gantry crane bekerja secara hidrolik yang didukung dengan elektrik. Proses membuka dan mengunci twist lock dilakukan dengan menggunakan sebuah sakelar yang terdapat dikabin operator dimana ketika twist lock sudah tepat masuk kedalam lubang pengangkat, maka twist lock dapat dikunci.
Twist lock memiliki sensor tekan disetiap sudut spreader. Sensor ini berguna untuk mengetahui twist lock sudah tepat masuk sempurna kedalam lubang peti kemas dan siap untuk dikunci. Jika twist lock belum tepat masuk ke dalam lubang peti kemas, maka sensor tidak akan tertekan, dan operator tidak
dapat memerintahkan twist lock untuk mengunci.

4.1. Spesifikasi Rubber Tired Gantry Crane
Sebagai data perbandingan atau dasar perencanaan pesawat pengangkat
ini, dibawah ini tercantum spesifikasi teknik dari crane pengangkat peti kemas

Kapasitas angkat                                 = 40 ton
Tinggi angkat                                        = 15,24 m
Kecepatan angkat (tanpa beban)      = 1 m/s
Kecepatan angkat (dengan beban)   = 0,5 m/s
Panjang perpindahan trolley              = 23,47 m
Kecepatan gantry                                 = 45 m/menit

Berat Spreader                       = 9,5 ton = 9500 kg
Kecepatan angkat (pelan)    = 0,38 m/s
Kecepatan Angkat (cepat)   = 0,75 m/s
Waktu akselerasi (t)              =2s
Percepatan                             = 0,5 m/s2
Putaran Motor (n)                  = 1566 rpm
Efisiensi Motor                       = 0,9


TWIST LOCK
Spesifikasi Teknik :
Kapasitas Angkat           : 35 Ton + 10% untuk beban eksentris 40 Ton untuk beban terdistribusi
Putaran Twist Lock        : 1,5 detik untuk memutar 900.
Pergerakan teleskopik   : 20 in ke 40 in adalah 30 detik.
Tekanan pompa             : Kondisi operasi normal, 100 bar.

Saran
1. Untuk menghindari terjadinya melengkung (bending) pada twist lock,
hendaknya operator benar-benar memperhatikan posisi twist lock pada saat
akan mengunci dan mengangkat peti kemas.

2. Selain posisi twist lock, kapasitas peti kemas yang melebihi kapasitas
maksimum juga dapat mempercepat usia twist lock. Sehingga kapasitas
peti kemas hendaknya tidak melebihi kapasitas maksimumnya, yaitu 20
ton untuk peti kemas 20 ft, dan 40 ton untuk peti kemas 40 ft.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar